Rabu, 16 Juni 2010

Apa Harus Selalu Begini?

Malam ini, Ya Allah, benar-benar aku ingin berteriak dan menangis. Tapì tak bisa kulakukan seperti biasanya. Karena malam ini ada seorang gadis(red:sepupunya) bersamaku. Aku malu kalau menangis dan tak boleh ku lakukan. Terus ku bendung air mata yang ingin keluar. Ah,percuma. Aku tidak cukup kuat ternyata. Aku harap gadis itu tak melihat gelagatku.
Semua ini karena aku memang benar-benar merasa terpuruk dengan apa yang aku alami. Berawal dari ketika dia datang ke tempatku kost. Dia datang untuk mengambil charger temannya yang dipinjam oleh gadis dkmarku. Aku pikir dia akan cepat-cepat pergi karena jam malam sudah berlaku. Tapi dia masih bercerita tentang project yang pernah aku berikan padanya. Ah,padahal aku tak ingin membahasnya. Aku anggap aku tak tahu apa-apa dengan project itu.
Tak kusangka dia meminta pendapatku. Entah kenapa di tengah perbincangan dia tiba-tiba pergi. Oh tidak, seolah-olah aku terpelanting melihat dia pergi dari hadapanku. Ingin sekali aku mengejarnya. Tapi aku menahan diri. Karena aku tak mungkin mengejarnya.
Tak tahan aku lama berfikir. Aku meng-sms-nya. "enek po kok mro2 muleh?enek seng salah tah?" intinya begitulah bunyi smsku.
Kemudian diam membalas"aku klejingan ngadek.gak dikon pinarak sek". Jreng, loh??? Aku fikir tadinya hanya sebentar. Aku mencoba menjelaskan. "aku pikir mw krno enek gadis dadi smean gk te mlebu".aku krim sms dengan bunyi dmikian.
Lama dia tak membalasnya. Tapi akhirnya balasan darinya datang."lah,oleh krn enek gadis iku.anggitku mw te jagongan nek jobo.lah malah smean linguh nek amben". Lagi-lagi responku, kok gitu? Allahu Robbi, kenapa begini?
Aku hanya meminta ma'af. Tuhan mengapa begini? Itu saja yang ada dalam benakku. Apa aku memang bukan orang yang cukup peka dalam menanggapi orang lain? Kenapa aku tak pernah ada baiknya didepan dia? Apa yang harus aku lakukan?
Allah. . .
Seingatku tadi sebelum dia datang, aku memang tak ingin bertemu dengannya. Aku coba keluar seorang diri. Dengan harapan dia hanya dapat bertemu dengan gadis saja. Tapi, sesampainya di kostan lagi, dia pun tak kunjung datang. Kira-kira 30menit dia datang dan aku bertemu lalu terjadilah tragedi malam ini.
Kenapa selalu begini? Seakan-akan memang kami tak mungkin bisa berteman apa lagi sampai berjodoh. Tuhan,apakah ini sinyal dari-Mu kalau-kalau aku harus benar-benar segera menarik diri dari hadapannya? Allahu Robbi, hanya kepada-Mu aku berserah diri? Aku terima semua dengan ikhlas. InsyAllah. . .

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2010 MERAH MERONA
Bloggerized by Dzignine, based on Nekoji design.